Senin, 11 April 2011

|| BERJUDUL IBUNDA TERCINTA ||

|| BERJUDUL IBUNDA TERCINTA ||

Aku terpendam dalam dinding rahim,
Bersemayam menyatukan sel hingga berbentuk,
Aku lahir dalam kandunganmu,
Engkau menahan sakit perih, berjuang antara hidup dan mati.
Betapa besar cita-cita Engkau,
Mengharap aku menghiasi hidupmu,
Oh ... Ibunda Tercinta,
Terima kasih t'lah memberi harapan hidup padaku.
Engkau tak kenal lelah,
Demi kasih sayang,
Engkau berkorban jiwa, raga, hati pun juga,
Demi kebahagiaan.
Oh ... Ibunda Tercinta,
Maafkan bila aku belum seperti harapanmu ...
Di lain waktu,
Harapan yang tertunda, ingin aku balas budi.
Terima kasih t'lah memberi harapan hidup padaku.
Catatan Kecil :
Mamah, Maafin Adam ya, belum bisa ngebahagiain Mamah. Adam tau harus berusaha terus menerus untuk menghasilkan uang yang banyak demi membalas budi dan demi jaminan nafkah untuk istri Adam, nanti. Ya Alloh ... Hamba mohon, sungguh mohon, berilah kemudahan Adam untuk diberi pekerjaan yang halal, cocok, dan menghasilkan sesuatu. Alhamdulillah Ya Robbil A'lamin. Subhanalloh, Maha Suci Alloh, Engkaulah pengkabul do'a dalam setiap permohonan sang insan yang telah kau ciptakan.


0 komentar:

Posting Komentar


*
*
*
*