Jumat, 20 Mei 2011

tips balas dendam

Saya tahu ada begitu banyak hal yang mengganjal di hati Anda. Perasaan sedih, kangen, dan kehilangan yang Anda rasakan kemarin, mungkin sekarang telah berubah bentuk menjadi perasaan kesal, marah, dan bahkan keinginan untuk membalas dendam.
Saya tidak akan menyalahkan Anda karena memiliki perasaan-perasaan negatif tersebut. Karena itu adalah hal yang sangat wajar sekali.
Apabila ada seseorang atau sesuatu yang membuat Anda merasa sakit, reaksi otomatis yang keluar dari diri kita adalah perasaan marah dan keinginan untuk membalas. Sama seperti ketika kaki Anda terantuk meja dan Anda merasakan nyeri yang luar biasa, maka biasanya reaksi Anda adalah mengumpat dan menendang meja tersebut dengan penuh kemarahan.
Tindakan menendang meja ketika kaki Anda terantuk adalah perbuatan bodoh yang tidak masuk akal. Karena bukan saja meja tersebut bisa rusak karena Anda tendang, tapi kaki Anda pun dapat terluka dan sakit lebih dari yang seharusnya. Menendang meja jelas tidak akan menyembuhkan kaki Anda.
Sama seperti membalas dendam pada mantan kekasih Anda yang telah menyakiti Anda. Itu sama sekali tidak akan menyembuhkan Anda.
Malahan itu akan membuat Anda semakin sakit…
Ketika Anda putus cinta dan patah hati, Anda telah mengalami kerugian emosional. Istilahnya, Anda mengalami defisit emosi. Itu sebabnya Anda merasa malas untuk melakukan apapun juga, dan sama sekali tidak tertarik untuk berhubungan dengan siapapun juga. Emosi Anda telah terkuras habis.
Dan memikirkan balas dendam, atau bahkan sampai benar-benar melakukan balas dendam dengan berbagai cara, seperti membuatnya cemburu, mengadukannya pada orang tuanya, dsb, jelas membutuhkan modal emosi yang sangat besar. Setelah Anda mengalami defisit dan kerugian, apakah Anda yakin masih ingin terus menghambur-hamburkan emosi Anda? Emosi Anda SUDAH PASTI akan mengalami kerugian yang lebih besar.
Itu akan berakibat fatal pada kestabilan diri Anda.
Bila dianalogikan dalam istilah dunia bisnis, Anda mengalami kerugian investasi namun Anda masih tidak puas dan menerima, malahan Anda mencoba terus berinvestasi dengan meminjam uang dari rentenir dengan bunga yang besar. Akibatnya hutang Anda akan bertumpuk dan Anda akan semakin merasa tidak berdaya.
Jangan lakukan hal itu sobat..
Ketika Anda memikirkan untuk membalas dendam, itu berarti Anda sedang memikirkan dia. Itu artinya Anda tidak bisa melupakannya. Berarti dia memiliki kendali penuh atas diri Anda. Itu tanda bahwa fokus hidup Anda adalah dirinya. Itu juga adalah tanda bahwa Anda tidak bisa menerima kenyataan.
Padahal Anda tahu bahwa untuk melupakannya dan menyembuhkan diri Anda, untuk bangkit berdiri dan meraih kebahagiaan kembali, hal pertama yang harus dilakukan adalah MENERIMA KENYATAAN.

0 komentar:

Posting Komentar


*
*
*
*